Kalkulator Biaya Produksi DigitalWorks
Alat lengkap untuk menghitung biaya produksi, analisis komponen biaya, dan perencanaan keuangan
Hasil Analisis Biaya Produksi
Total Biaya Produksi
Rp 0
Biaya per Unit
Rp 0
Harga Jual per Unit
Rp 0
Laba Kotor per Unit
Rp 0
Total Biaya Produksi
Rp 0
0 unit
(Rp 0/unit)
Komposisi Biaya:
Bahan: 0%
TK: 0%
Overhead: 0%
Harga Jual & Pajak
Harga Jual:
Rp 0
Pajak (0%):
Rp 0
Harga Setelah Pajak:
Rp 0
Profitabilitas
Rp 0
Laba Kotor
0%
Margin Kotor
0%
ROI
Masukkan data untuk melihat analisis profitabilitas
Komposisi Biaya Produksi
Rincian Komponen Biaya
Biaya Bahan Baku
Total:
Rp 0
(0%)
Biaya Tenaga Kerja
Total:
Rp 0
(0%)
Biaya Overhead
Total:
Rp 0
(0%)
Tabel Ringkasan Biaya
Kategori Biaya | Total Biaya | % dari Total | Biaya per Unit |
---|---|---|---|
Total Biaya Produksi | Rp 0 | 100% | Rp 0 |
Analisis Biaya Produksi
Efisiensi Biaya Bahan Baku
0%
Masukkan data untuk melihat analisis efisiensi bahan baku
Produktivitas Tenaga Kerja
0%
Masukkan data untuk melihat analisis produktivitas tenaga kerja
Rasio Biaya Overhead
0%
Masukkan data untuk melihat analisis biaya overhead
Perbandingan Komponen Biaya
Rekomendasi Penghematan Biaya
Masukkan data untuk melihat rekomendasi penghematan biaya
Analisis Profitabilitas
Laba Kotor
Rp 0
Selisih antara pendapatan total dan biaya produksi total
Margin Kotor
0%
Persentase laba kotor terhadap pendapatan total
ROI (Return on Investment)
0%
Pengembalian investasi dari biaya produksi
BEP (Break Even Point)
0 unit
Jumlah unit yang harus dijual untuk menutupi biaya
Visualisasi Profitabilitas
Simulasi Perubahan Harga & Biaya
Rp
Rp
Laba Kotor:
Rp 0
Margin Kotor:
0%
ROI:
0%
BEP:
0 unit
Catatan Penting:
- Biaya bahan baku mencakup semua material langsung yang digunakan dalam produksi
- Biaya tenaga kerja termasuk upah/gaji pekerja langsung dan tidak langsung
- Biaya overhead adalah semua biaya tidak langsung terkait produksi
- Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya dengan jumlah unit
- Margin kotor dihitung sebagai (Pendapatan - Biaya Produksi) / Pendapatan
- ROI dihitung sebagai (Laba Kotor / Total Biaya Produksi) × 100%
- BEP (Break Even Point) adalah jumlah unit yang harus dijual untuk menutupi biaya produksi
- Hasil perhitungan ini adalah estimasi yang dapat digunakan untuk analisis biaya
Panduan Penggunaan Kalkulator
1. Mengisi Data Biaya
Masukkan semua biaya yang terkait dengan produksi Anda ke dalam kolom yang tersedia:
- Biaya Bahan Baku: Masukkan biaya bahan utama, pendukung, kemasan, dan bahan habis pakai
- Biaya Tenaga Kerja: Masukkan biaya tenaga kerja langsung, tidak langsung, lembur, dan pelatihan
- Biaya Overhead: Masukkan biaya listrik, sewa, pemeliharaan, transportasi, penyusutan, dan lainnya
- Produksi & Penjualan: Masukkan jumlah unit produksi, harga jual per unit, dan persentase pajak
2. Menghitung Biaya Produksi
Setelah semua data dimasukkan, klik tombol "Hitung Biaya Produksi" untuk melihat hasil analisis:
- Kalkulator akan menampilkan total biaya produksi dan biaya per unit
- Anda akan melihat komposisi biaya dalam bentuk persentase dan grafik
- Analisis profitabilitas akan menunjukkan margin laba dan ROI
3. Menganalisis Hasil
Gunakan tab-tab yang tersedia untuk menganalisis hasil perhitungan:
- Ringkasan: Tampilan cepat hasil utama dan grafik komposisi biaya
- Rincian Biaya: Detail lengkap setiap komponen biaya dengan persentasenya
- Analisis: Evaluasi efisiensi biaya dan rekomendasi penghematan
- Profitabilitas: Perhitungan laba, margin, ROI, dan simulasi skenario
4. Mengekspor Hasil
Anda dapat mengekspor hasil perhitungan untuk dokumentasi atau presentasi:
- PDF: Ekspor laporan lengkap dalam format PDF
- Excel: Ekspor data dalam format spreadsheet untuk analisis lebih lanjut
- Gambar: Ekspor grafik dan visualisasi sebagai gambar
5. Tips Penggunaan
- Gunakan angka yang akurat untuk hasil yang lebih tepat
- Simpan data secara berkala untuk memantau perubahan biaya dari waktu ke waktu
- Gunakan fitur simulasi untuk menguji berbagai skenario harga dan biaya
- Perhatikan komponen biaya terbesar untuk identifikasi peluang penghematan
- Bandingkan hasil dengan standar industri untuk evaluasi kinerja
Contoh Penggunaan
Contoh 1: Produksi Makanan Ringan
Deskripsi: Menghitung biaya produksi untuk 500 kemasan makanan ringan
Parameter:
- Bahan baku utama: Rp 1.250.000
- Bahan pendukung: Rp 350.000
- Kemasan: Rp 750.000
- Tenaga kerja langsung: Rp 800.000
- Tenaga kerja tidak langsung: Rp 300.000
- Listrik & air: Rp 150.000
- Sewa tempat: Rp 500.000
- Harga jual per kemasan: Rp 8.000

Contoh 2: Produksi Kerajinan Tangan
Deskripsi: Menghitung biaya produksi untuk 100 unit kerajinan tangan
Parameter:
- Bahan baku utama: Rp 2.500.000
- Bahan pendukung: Rp 500.000
- Kemasan: Rp 300.000
- Tenaga kerja langsung: Rp 1.200.000
- Pelatihan: Rp 200.000
- Pemeliharaan alat: Rp 150.000
- Transportasi: Rp 250.000
- Harga jual per unit: Rp 65.000

Contoh 3: Produksi Pakaian
Deskripsi: Menghitung biaya produksi untuk 200 potong pakaian
Parameter:
- Kain: Rp 3.000.000
- Aksesoris: Rp 800.000
- Kemasan: Rp 400.000
- Tenaga kerja: Rp 2.000.000
- Lembur: Rp 300.000
- Listrik: Rp 250.000
- Penyusutan mesin: Rp 150.000
- Harga jual per potong: Rp 45.000
- Pajak: 10%
